Rangkuman kerangka konseptual
Ø  Kerangka konseptual pelaporan keuangan
Kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan (KDPPLK) disahkan oleh dewan standar akuntansi keuangan ikatan akuntan Indonesia (DSAK IAI) pada tanggal 4 september 1998.
Pada tanggal 28 september 2016,DSAK IAI mengesahkan kerangka konseptual pelaporan keuangan (KKPK).

Kerangka konseptual menjelaskan tentang :
a.       Tujuan pelaporan keuangan
b.      Karakteristik kualitatif informasi keuangan yang berguna
c.       Definisi,pengakuan,dan pengukuran unsur-unsur yang membentuk laporan keuangan dan
d.      Konsep modal dan pemeliharaan modal
e.        
Tujuan kerangka konseptual :
a.       Membantu DSAK IAI dalam pengembangan SAK baru dalam melakukan tinjauan atas SAK yang sudah ada
b.      Membantu DSAK IAI dalam mempromosikan harmonisasi peraturan,standar akuntansi,dan prosedur terkait penyajian laporan keuangan
c.       Membantu DSAK IAI dalam pengembangan standar local
d.      Untuk membantu penyusun laporan keuangan dalam menerapkan SAK
e.       Membantu auditor dalam memberikan opini
f.        Memebantu pengguna laporan keuangan dalam menginterprestasikan informasi
g.      Menediakan informasi kepada pihak yang terkait

Dengan mempelajari kerangka konseptual pelaporan keuangan diharapkan dapat mengerti lebih dalam akan dasar,tujuan ,karakteristik,definisi dari pelaporan keuangan itu sendiri serta terciptanya laporan yang baik dan benar sesuai standar akuntansi yang berlaku yang dapat digunakan para penggunanya dan terciptanya laporan yang tidak menyesatkan.

Ø  Tujuan laporan keuangan
Laporan keuangan bertujuan untuk menunjukkan nilai entitas pelapor, laporan keuangan menyediakan laporan berupa informasi perusahaan yang dapat digunakan oleh para investor,kreditor,dan pihak lain dalam menilai suatu keadaan perusahaan.

Ø  Karakteristik kualitatif informasi keuangan yang berguna

Laporan yang tercipta oleh seorang akuntan perusahaan harus relevan dan menginterprestasikan keadaan perusahaan yang sesungguhnya serta dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.

Laporan keuangan yang baik dan relevan harus dapat dibandingkan,diverifikasi baik data maupun waktu,dan dapat dipahami oleh penggunanya.

Karakteristik laporan keuangan yang baik harus memenuhi karakter sebagai berikut :
a.       Relevansi
b.       Materialisasi
c.       Representasi tepat

Keterbandingan,keterverifikasi,ketepatwaktuaan,dan keterpahaman adalah karakteristik kualitatif yang meningkatkan kegunaan informas yang relevan dan direpresentasikan secara tepat.

Ø  Karakteristik kualitatif peningkat
Karakteristik kualitatif peningkat antara lain
a.       Keterbandingan
b.       Keterverifikasian
c.       Ketepat waktuaan
d.       keterpahaman

dapat membantu dalam menentukan cara diantara dua cara yang harus digunakan untuk menggambarkan suatu fenomena jika keduannya dianggap sama sama dianggap relevan dan dapat dipresentasikan dengan tepat.


Ø  Kendala biaya pelaporan keuangan yang berguna
Untuk menciptakan suatu laporan informasi keuangan ini menibulkan biaya yang diharapkan dapat memberikan manfaat sesuai dengan biaya yang dikeluarkan.

Pembuat laporan keuangan bertugas mengumpulkan ,memproses,memverifikasi,dan menyalurkan informasi keuangan. Dengan tugas yang banyak juga apabila pembuat laporan melakukan kesalahan maka akan menanggung imbasnya.
Oleh sebab itu pembuat laporan keuangan harus teliti dan berusaha semaksimal mungkin menciptakan laporan keauangan yang sesuai dengan standar akuntansi yang ada.




Ø  Kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan
Laporan keuangan biasanya disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha entitas  akan melanjutkan dimasa depan.

Unsur-unsur yang berkaitan dengan pengukuran posisi keuanagan antara lain:
a.       Aset
b.       Liabilitas
c.       Ekuitas
d.       beban

Ø  pengukuran unsur-unsur laporan keuangan
pengukuran merupakan proses penetapan jumlah moneter ketika unsur-unsur laporan keuangan akan diakui dan dicatat dalam laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi.
Pengukuran yang lazim digunakan entitas dalam penyusunan laporan keuangan adalah biaya historis dan digabungkan dengan dasar pengukuran lainnya.

Ø  Konsep modal dan pemeliharaan modal
Pengertian modal :
a.       Menurut konsep modal keuangan seperti uang atau daya beli yang diinvestasikan,modal bersinonim dengan asset neto atau ekuitas entitas.

b.       Menurut konsep modal fisik seperti kemampuan usaha,modal dipandang sebagai kapasitas produktif entitas.

Pemeliharaan dasar dan pengukuran dan konsep pemeliharaan modal akan menentukan modal akuntansi yang digunakanmdalam penyusunan laporan keuangan.

Semoga membantu 😊

Comments

Popular posts from this blog